Masjid Saka Tunggal Darussalam, Masjid Unik yang Berusia Satu Abad

Senin, 24 Februari 2025

Masjid Saka Tunggal Darussalam, Masjid Unik yang Berusia Satu Abad

Ditulis oleh: Ananda Farrel

 

Banyumas - Ditengah hiruk pikuk Kabupaten Banyumas, terdapat masjid unik yang berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Nama masjid tersebut yakni Masjid Darussalam. Berlokasi di Kecamatan Pekuncen, Masjid Darussalam menghadirkan pemandangan berupa pesawahan di sekitarnya dengan suasana sejuk dan tenang. 

 

Namun, bukan hal itu yang menjadi keunikan dari Masjid Darussalam. Masjid Darussalam ini memiliki nama lain Masjid Saka Tunggal. Dan yap, sesuai namanya, Masjid Darussalam memiliki penopang (saka) yang berjumlah satu (tunggal). Itulah mengapa masjid ini dinamakan Masjid Saka Tunggal. 

 

Telah berusia lebih dari satu abad, Masjid Darussalam ini dibangun pada tahun 1334 Hijriah atau 1913 Masehi oleh Mohamad Nurman atas perintah Adipati Cokronegoro. Hal ini dimuat dalam tulisan yang berada diatas pintu masuk Masjid yang berbunyi "Wasurya 1846, pangadege mesjid 16-11-13 Legok, Kranggan, Ajibarang Hijriah 1334 yasa dalem Kanjeng Bandara Hadi Mas Tumenggung Hadipati Cakranegara Ingkang Jumeneng adipati ing negari Purwakerta Banyumas, Penghulu Hakim Muhammad Hadireja Purwakerta."

 

Berdiri di lereng Gunung Slamet, bangunan Masjid Darussalam memiliki bentuk arsitektur ala bangunan masjid khas di daerah jawa dengan atap berbentuk tumpang 2 tingkat dan ditopang oleh satu saka yang berbentuk segi delapan seperti gaya ala Eropa.

 

Masih dalam satu komplek, di belakang Masjid Darussalam terdapat Tempat Pembelajaran Qur’an (TPQ) yang kerap digunakan oleh anak-anak dan remaja di lingkungan tersebut untuk mempelajari Al-Qur’an. Ini menjadikan Masjid Darussalam tetap ramai, bukan hanya pada waktu sholat wajib tiba.

 

Sayangnya, usia yang tak lagi muda membuat beberapa bagian Masjid mulai rapuh dan keropos, salah satunya pada bagian atap. Tentunya, atap yang unik dengan ciri khas satu tiang topangan milik masjid yang sudah dijadikan sebagai cagar budaya ini serta kenyamanan jamaah dalam beribadah tidak boleh dikorbankan. 

 

Maka dari itu, kami mengajak Sobat Baik sekalian untuk ikut serta dalam bersinergi merenovasi atap Masjid Darussalam Pekuncen. Kami menghadirkan campaign untuk Sobat Baik yang mau berdonasi untuk renovasi atap masjid dengan menggunakan Sobat Berbagi disini.

 

Yuk gunakan Sobat Berbagi untuk berbagi kebaikan kepada sesama!

Tag:

sedekah
banyumas

Kategori:

Kemanusiaan
Masjid Saka Tunggal Darussalam, Masjid Unik yang Berusia Satu Abad

Senin, 24 Februari 2025

Bagikan

Masjid Saka Tunggal Darussalam, Masjid Unik yang Berusia Satu Abad

Ditulis oleh: Ananda Farrel

 

Banyumas - Ditengah hiruk pikuk Kabupaten Banyumas, terdapat masjid unik yang berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Nama masjid tersebut yakni Masjid Darussalam. Berlokasi di Kecamatan Pekuncen, Masjid Darussalam menghadirkan pemandangan berupa pesawahan di sekitarnya dengan suasana sejuk dan tenang. 

 

Namun, bukan hal itu yang menjadi keunikan dari Masjid Darussalam. Masjid Darussalam ini memiliki nama lain Masjid Saka Tunggal. Dan yap, sesuai namanya, Masjid Darussalam memiliki penopang (saka) yang berjumlah satu (tunggal). Itulah mengapa masjid ini dinamakan Masjid Saka Tunggal. 

 

Telah berusia lebih dari satu abad, Masjid Darussalam ini dibangun pada tahun 1334 Hijriah atau 1913 Masehi oleh Mohamad Nurman atas perintah Adipati Cokronegoro. Hal ini dimuat dalam tulisan yang berada diatas pintu masuk Masjid yang berbunyi "Wasurya 1846, pangadege mesjid 16-11-13 Legok, Kranggan, Ajibarang Hijriah 1334 yasa dalem Kanjeng Bandara Hadi Mas Tumenggung Hadipati Cakranegara Ingkang Jumeneng adipati ing negari Purwakerta Banyumas, Penghulu Hakim Muhammad Hadireja Purwakerta."

 

Berdiri di lereng Gunung Slamet, bangunan Masjid Darussalam memiliki bentuk arsitektur ala bangunan masjid khas di daerah jawa dengan atap berbentuk tumpang 2 tingkat dan ditopang oleh satu saka yang berbentuk segi delapan seperti gaya ala Eropa.

 

Masih dalam satu komplek, di belakang Masjid Darussalam terdapat Tempat Pembelajaran Qur’an (TPQ) yang kerap digunakan oleh anak-anak dan remaja di lingkungan tersebut untuk mempelajari Al-Qur’an. Ini menjadikan Masjid Darussalam tetap ramai, bukan hanya pada waktu sholat wajib tiba.

 

Sayangnya, usia yang tak lagi muda membuat beberapa bagian Masjid mulai rapuh dan keropos, salah satunya pada bagian atap. Tentunya, atap yang unik dengan ciri khas satu tiang topangan milik masjid yang sudah dijadikan sebagai cagar budaya ini serta kenyamanan jamaah dalam beribadah tidak boleh dikorbankan. 

 

Maka dari itu, kami mengajak Sobat Baik sekalian untuk ikut serta dalam bersinergi merenovasi atap Masjid Darussalam Pekuncen. Kami menghadirkan campaign untuk Sobat Baik yang mau berdonasi untuk renovasi atap masjid dengan menggunakan Sobat Berbagi disini.

 

Yuk gunakan Sobat Berbagi untuk berbagi kebaikan kepada sesama!

Tag:

sedekah
banyumas

Kategori:

Kemanusiaan